Thursday, November 22, 2012

Hari Tanpa Belanja (Buy Nothing Day)

Hari Tanpa Belanja (Buy Nothing Day) adalah sebutan hari tidak resmi untuk melawan budaya konsumerisme. Hari Tanpa Belanja pertama kali dicetuskan oleh seorang seniman yang berasal dari Vancouver, Ted Dave, yang kemudian dipromosikan oleh majalah Adbusters Kanada pada tahun 1993. Orang-orang yang merayakan hari tersebut tidak akan melakukan transaksi jual-beli selama 24 jam, kemudian biasanya partisipan melakukan aksi kampanye yang menyerukan bahaya konsumerisme kepada publik, dan mengajak mereka untuk berpartisipasi.
Kini Hari Tanpa Belanja telah dirayakan secara internasional di lebih dari 30 negara.

Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran publik agar mereka lebih peka terhadap apa yang mereka beli, dan seharusnya mempertanyakan produk-produk yang mereka beli dan perusahaan-perusahaan yang membuatnya. Serta membuat orang berhenti dan berpikir tentang apa dan seberapa banyak yang mereka beli telah berpengaruh pada lingkungan dan negara-negara berkembang.

Di Amerika Serikat dan Kanada, Hari Tanpa Belanja biasanya dirayakan sehari setelah hari perayaan Thanksgiving. Namun di Indonesia, Hari Tanpa Belanja biasa dirayakan pada hari Sabtu pada minggu terakhir bulan November. Begitu juga ditempat lainnya, hari dipilih berdasarkan hari yang paling memungkinkan pada saat itu orang-orang menghabiskan waktu untuk berbelanja.

Monday, November 19, 2012

ANTI-WAR NOW


Apa itu #ANTIWARNOW ?

Sebuah gugatan/pemikiran/sikap personal yang saya pakai untuk menyikapi perang yang sedang berkecamuk di Timur Tengah, tepatnya di wilayah Gaza.

Kenapa #ANTIWARNOW ?

Saya menggunakan istilah tersebut dikarenakan oleh penentangan saya pribadi terhadap aksi peperangan yang memakan korban banyak dari orang-oarang yang tak berdosa. Kedua belah pihak (Zionist dan Hamas) saling berperang hanya demi sebuah wilayah kekuasaan, yang pada akhirnya mengorbankan banyak nyawa tak berdosa, baik dari warga sipil pada umumnya dan kaum wanita serta anak kecil pada khususnya. Zionist dan Hamas sungguh sangat biadab. Terlebih mereka menggunakan agama sebagai kedok untuk membenarkan aksinya.

Apakah #ANTIWARNOW ini sebuah kampanye?

Tidak. Saya tidak berpikir sampai sejauh itu, karena memang sejak awal istilah ini hanyalah pandangan pribadi saja dalam menyikapi fenomena perang yang sedang terjadi disana atau aksi peperangan dimanapun itu. Sebab dibelahan bumi manapun yang berlangsung peperangan hanya akan meninggalkan kesengsaraan saja. Siapapun yang kalah dalam peperangan tersebut sama biadabnya seperti lawan yang keluar sebagai pemenangnya, dan itu harus ditentang.

Apakah #ANTIWARNOW milik pribadi atau boleh dipakai oleh siapa saja?

Tidak ada copyright dalam istilah #ANTIWARNOW yang saya pakai ini, dan itu artinya siapa saja boleh menggunakannya tanpa izin terlebih dahulu.

SATU BUMI TANPA BATAS NEGARA,
SATU BUMI TANPA MESIN PERANG,
SATU BUMI TANPA PENINDASAN,
KITA SEMUA BERSAUDARA!

HENTIKAN PERANG DIMANAPUN ITU TERJADI, KARENA HANYA AKAN MEWARISKAN KESENGSARAAN !!!