Wednesday, October 24, 2012

Amunisi bagi pertempuran hidup sehari-hari.

Aku menolak menjadi sekedar teman, sekedar pecinta, sekedar eksis, apalagi sekedar manusia yang prototipnya tersebar di buku- buku panduan karir dan profesionalisme 'omong kosong' pasar bebas. Aku ingin lebih dari sekedar semua pemaknaan yang sudah masuk dalam kamus kosakata MTV. Aku ingin lebih dari sekedar 'Aku'. Aku ingin benderang dan mengiringi seperti malaikat, berkelebat dalam gulita dan menghantui seperti hantu. Aku ingin mempetisi langit, mengusung ronta bagi setiap kekang, menyulap urban seperti El Sup Marcos dan EZLN menyulap hutan, menyedak dedak kopi sisa malam-malamku menolak tidur dan memuntahkannya kembali pada setiap blueprint yang mencoba menyeragamkan dunia.

Mungkin juga diatas angka-angka kalkulasi yang kubuat sendiri disiang hari jika perlu, untuk kemudian bernubuwat rock n' roll seperti Jim Morrison sebelum dijemput maut dan kasat menyatu dengan atmosfer seperti bangkai dan belulang Tan Malaka. Aku sudah kadung bergairah untuk berikhthsar merealisasikan hasrat dan mimpi-mimpiku dimalam-malam kemarin. 'Seize the days' seperti murid-murid Robin Williams dalam The Dead Poets Society.

Aku akhiri pertemuan kali ini dengan me-ripp off slogan penerbit Insist: "BACA DAN LAWAN!", lalu kalau ada yang merasa terganggu dan muak, maka aku tawarkan untuk mencoba merancang intervensi ofensif baru...Silahkan "Bikin Barikade dan Lawan !!!", So...may the force be with you, young jedi!


Dibawah terik mentari ditengah belantara Nekropolis yang sekarat ini,1 agustus 2009.

No comments:

Post a Comment