Wednesday, October 24, 2012

Untuk Apa Negara?

Selama ini, rakyat memang selalu dikondisikan dan ‘dimanjakan’ untuk selalu bergantung pada negara dalam menjawab persoalan yang dihadapinya. Ketergantungan yang acapkali sengaja diciptakan agar rakyat tidak lagi mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan persoalannya, maka muncul lah ‘negara’ sebagai juru selamat yang siap menjawab setiap persoalan yang dihadapi rakyat.

Memang hal ini terkesan mengada-ada atau terlihat ekstrim, akan tetapi inilah kondisi riil yang tercipta diseluruh bangsa di bumi ini.

Dalam terminology klasik (Protogras 485 SM), negara didirikan sebagai alat untuk memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi seluruh umant manusia yang berada dalam lingkupnya. Apapun dan bagaimanapun negara tersebut berdiri, sesungguhnya merupakan kesepakatan bersamabagi rakyatnya. Sehingga segenap persoalan atas (kekuasaan) negara semestinya diarahkan bagi kepentingan rakyat. Dan rakyat harus patuh pada kesepakatan bersama tersebut.

Persoalannya bagaimana jika sebuah ‘negara’ tidak mampu menjalankan fungsinya untuk memberikan rasa aman, keadilan dan sejahtera kepad rakyatnya? Apakah rakyat harus tetap memerlukan ‘negara’ tatkala rakyat tidak lagi memperoleh jaminan keuntungan apapun dari penyelenggara kekuasaan negara tersebut? Apa solusi / jawaban terbaik dari beberapa pertanyaan diatas?!

Dengan demikian, ketika negara sudah tidak lagi bias menjalankan fungsinya, minimal memberikan perlindungan rasa aman bagi rakyatnya. Apakah rakyat (tidak) boleh berfikir untuk (mencoba) hidup tanpa negara? Artinya, bagaimana rakyat (dikondisikan) untuk mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi. Sehingga ketergantungan pada negara bisa dilepaskan. Pengkondisian rakyat pada akhirnya mendidik rakyat untuk berperan sebagai subyek negara, bukan lagi menjadi obyek (yang diperas) negara dan untuk kepentingan negara.

Mungkin jawaban ini sebatas teori dan sulit untuk dijalankan, tapi paling tidak jawaban ini merupakan argumentasi konkret yang harus dilaksanakan jika kita telah sadar bahwa fungsi negara saati ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

No comments:

Post a Comment